Hari Guru Nasional diperingati setiap tanggal 25 November. Momen istimewa ini dirayakan bersamaan dengan hari lahirnya organisasi profesi guru, yakni Persatuan Guru Indonesia (PGRI). Tahun ini, PGRI memperingati ulang tahunnya yang ke-77.
Hari Guru Nasional menjadi momen yang tepat bagi masyarakat untuk mengapresiasi jasa para guru. Mereka menjadi salah satu pemegang peranan penting dalam mencerdaskan anak bangsa hingga menciptakan generasi unggul.
Peringatan Hari Guru Nasional sendiri ditetapkan Presiden Soeharto melalui Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994. Untuk mengetahui sejarah Hari Guru Nasional selengkapnya, simak artikel berikut ini.
Sejarah Hari Guru Nasional
Sejarah Hari Guru Nasional berkaitan erat dengan kelahiran PGRI pada tahun 1945. Organisasi yang semula bernama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) itu beranggotakan para guru bantu, guru desa, kepala sekolah, dan penilik sekolah.
Mengutip situs resmi PGRI, bukan hal mudah bagi PGHB memperjuangkan anggotanya yang memiliki pangkat, status sosial, serta latar pendidikan berbeda. Dari situ, muncul berbagai organisasi guru baru seperti Persatuan Guru Bantu (PGB) dan Perserikatan Guru Desa (PGD).
Setelah dua dekade, tepatnya pada 1932, nama PGHB diubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI). Perubahan itu sontak mengejutkan pemerintah Belanda. Kata “Indonesia” dinilai mencerminkan semangat kebangsaan yang menyiratkan pemberontakan.
Semangat perjuangan guru dan masyarakat berhasil membuat nama PGI tetap dipertahankan hingga masa penjajahan Belanda selesai. Sayangnya, aktivitas PGI justru dibekukan ketika Jepang mulai menguasai Nusantara. Semua organisasi pendidikan dilarang, sekolah pun ditutup seluruhnya.