Gresik – Pemeriksaan kadar hemoglobin (Hb) di SMAN 1 Cerme digelar pada hari Senin, 17 Januari 2023.
Kegiatan dilaksanakan oleh Puskesmas Cerme yang bertujuan untuk mengetahui status anemia pada remaja putri (rematri) di SMAN 1 Cerme. Dalam kegiatan ini jajaran Muspika kecamatan Cerme dengan didampingi Ibu Indah Nusa Rini, S.Pd, M.Pd selaku Kepala SMAN 1 Cerme meninjau pelaksanaan kegiatan di Aula Wiyata Mandala.
Kegiatan ini melibatkan Unit Kesehatan Sekolah (UKS) yang dalam hal ini dihadiri oleh Ibu Sutatik, S.Pd, M.Pd selaku koordinator/pembina UKS SMAN 1 Cerme dan diikuti oleh remaja putri dari kelas X-1 sampai dengankelas X-12. Hasil pemeriksaan didapatkan sebanyak 1,2% remaja putri mengalami anemia dari total 260 anak yang dijadikan sampel.
Dilansir dari laman WHO, anemia adalah suatu kondisi di mana jumlah sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin di dalamnya lebih rendah dari biasanya. Hemoglobin diperlukan untuk membawa oksigen dan jika sel darah merah terlalu sedikit atau abnormal, maka akan terjadi penurunan kapasitas darah untuk membawa oksigen ke jaringan tubuh. Hal ini menyebabkan gejala seperti kelelahan, kelemahan, pusing, sesak napas, pucat, dan lain sebagainya.
Menanggulangi hal tersebut, pemerintah telah melakukan berbagai upaya melalui pendidikan gizi seimbang, fortifikasi pangan, dan suplementasi Tablet Tambah Darah (TTD). Suplementasi TTD mulai dilaksanakan pada tahun 2015 dengan minum TTD 1 tablet per minggu sepanjang tahun bagi remaja putri usia 12–18 tahun yang berada di jenjang pendidikan SMP/sederajat dan SMA/sederajat. Walaupun pemberian TTD pada remaja putri sudah dilakukan, prevalensi anemia masih cukup tinggi. Banyak faktor yang mempengaruhi, salah satunya adalah kurangnya kepatuhan remaja putri dalam mengonsumsi TTD.
Sumber :
WHO. “Anaemia”. https://www.who.int/health-topics/anaemia#tab=tab_1. WHO. Diakses pada Februari 2, 2022